9 Cara Meningkatkan Perilaku Prososial Anak [ Teaching Strategies ]
![]() |
Sumber : Kemdikbud |
Meningkatkan Perilaku Prososial Anak - Strategi ini diadopsi dari buku Psikologi pendidikan, karya John W. Santrock. Perilaku prososial adalah sisi positif dari perkembangan moral (yang jauh berbeda dengau perilaku antisosial seperti menipu, bohong, dan mencuri).
9 Cara Meningkatkan Perilaku Prososial Anak
Perilaku prososial adalah perilaku yang dianggap bersifat altruistik, adil, beibagi perhatian, atau empatik (Eisenberg & Fabes, 1998). Berikut ini beberapa strategi yang bisa dipakai guru untuk meningkatkan perilaku prososial murid (Honig & Wittmer, 1996; Wittmer & Honig, 1994). Berikut cara meningkatkan perilaku proporsional anak, yaitu:
1. Hargai dan tekankan konsiderasi kebutuhan orang lain.
Ini akan mendorong murid untuk lebih terlibat dalam aktivitas membantu orang lain. Nel Noddings (1992) tujuan dari moralitas perhatian kepada orang ini adalah agar murid bisa memahami perasaan orang lain, dan karenanya menimbulkan empati dan peahatian.
2. Jadilah contoh perilaku prososial.
Murid meniru apa yang dilakukan guru. Misalnya, tindakan guru yang menghibur murid saat dia stres kemungkinan akan ditiru oleh murid lainnya. Ketika guru mengomeli semua murid sambil berteriak-teriak, mereka mungkin akan menirunya dengan meneriaki teman-temannya.
3. Beri label dan identifikasi perilaku prososial dan antisosial.
Jangan sekadar mengatakan "Itu bagus," atau "Bagus sekali" kepada murid. Katakan secara spesifik saat mengidentifikasi perilaku prososial Katakan, "Kamu banyak membantu" atau "Kamu beri dia tisu. Itu sungguh sangat bagus karena dia memang perlu tisu untuk membersihkan ingusnya." Atau, berkenaan dengan perilaku antiosial, kepada anak kecil Anda dapat mengatakan seperti Itu tidak bagus. Bagaimana perasaanmu kalau dia juga mengobrak-abrik kertasmu seperti itu?"
4. Nisbahkan perilaku positif untuk setiap murid.
Sebutkan niat positif kepada tindakan yang positilf, seperti Kamu mau berbagi sebab kamu suka menolong orang lain."
5. Perhatikan dan dorong perilaku secara sosial
Lakukan secara positif tetapi jangan terlalu banyak menggunakan ganjaran eksternal Mengomentari perilaku positif dan menisbahkan karakteristik positif kepada murid adalah lebih Laik ketimbang menggunakan ganjaran ekstemal untuk membantu murid menginternalisasikan sikap prososial.
6. Bantu anak untuk mengambil sikap dan memahami perasaan orang lain.
Membantu murid untuk memerhatikan dan merespons perasaan murid lain dapat meningkatkan perhatian unereka kepada orang lain.
7. Gunakan strategi disiplin yany positif.
Berdebatlah dengan murid saat mereka melakukan sesuatu yang salah. Jika murid terlalu agresif atau membahayakan murid lain, tunjukkan akibat kelakuan itu terhadap korbannya. Hindari perdebatan kasar atau hukuman keras kepada murid. Kita akan membahas strategi disiplin ini lebih lanjut di Bab 14, "Mengelola Kelas".
8. Pimpin diskusi tentang interaksiprososial.
Adakan diskusi dan biarkan murid mengevaluasi bagaimana barang-barang didisuribusikan secara adil kepada orang-orang yang berbeda kebutuhan, temperamen, bakat, dan kesuitan.
9. Kembangkan proyek kelas dan sekolah yang bisa meningkatkan altruisme.
Biarkan murid mencari contoh proyek yang bisa membaitu orang lain. Proyek ini mungkin berupa kegiatan menbersilhkan halaman sekolah, menulis surat kepada anak yang sedaing berada di daerah konflik, mengumpulkan mainan dan makanan untuk anak yang membutuhkan, dan menjalin pertemanan dengan orang dewasa saat mengunjungi rumah perawatan.
Kata kunci : Perilaku Proporsional Anak